Mempersembahkan

Selasa, 22 Maret 2011

DIMASUKKAN DALAM TEMBOK (Sebuah kesaksian)

"Aku menemukan satu!" kata sang penyelidik mengacungkan buku itu
sambil memanggil asistennya. "Bawa masuk walikota dan keluarganya.
Seseorang mempelajari Alkitab di rumah ini!".

Pada abad ke-16, Philip II mengirimkan Duke of Alba ke Flander untuk
menghancurkan kaum Protestan yang bersikeras membaca Alkitab. Siapa
pun yang membaca Alkitab dalam bahasa mereka akan digantung,
dibenamkan, dicabik-cabik, atau dibakar hidup-hidup di tiang
pancang.

Para penyelidik menemukan Alkitab saat memeriksa rumah Walikota
Brugge. Semua anggota keluarga ditanyai, tetapi semua orang
menyatakan tidak mengetahui bagaimana Alkitab tersebut ada di
rumahnya. Akhirnya, petugas bertanya pada gadis muda pembantu
walikota, Wrunken, yang dengan berani menyatakan, "Aku selalu
membacanya!"

Sang walikota berusaha membelanya dan mengatakan, "Ia hanya
memiliknya dan tak pernah membacanya."

Tetapi Wrunken memilih tidak dibela oleh siapa pun, "Kitab ini
milikku, Aku sedang membacanya dan kitab ini lebih berharga
dibanding apa pun!"

Akhirnya, Wrunken diberi hukuman mati dengan dibuat kehabisan nafas.
Sebuah tembok dilubangi dan ia diikat di dalamnya. Kemudian lubang
itu akan ditutup dengan batu bata.

Pada hari ekskusinya, seorang petugas berusaha membuatnya mengubah
pikiran dengan mengatakan, "Begitu muda dan cantik, kenapa harus
mati."

Wrunken menjawab, "Juru Selamatku telah mati bagiku. Aku pun akan
mati bagi-Nya."

Sementara semakin tinggi batu bata ditumpuk, ia kembali diberi
peringatan, "Kau akan kehabisan nafas dan mati di dalam sini."

"Aku akan ada bersama Yesus," jawabnya dengan lantang.

Akhirnya, tembok telah selesai kecuali untuk satu bata yang akan
menutupi wajahnya. Untuk kali terakhir petugas berusaha membujuknya,
"Bertobatlah, ucapkan saja kata tersebut dan kau akan pergi dengan
bebas."

Tetapi Wrunken menolak, sebaliknya ia berkata, "Ya Tuhan, ampunilah
para pembunuhku." Lalu bata itu ditempatkan pada tempatnya dan
bertahun-tahun kemudian tulang belulangnya dipindahkan dari tembok
dan dikubur di Brugge.

Bahan diambil dan diedit seperlunya dari:
Judul buku : Jesus Freaks
Penulis : DC Talk dan Voice Of Martyr
Penerbit : Cipta Olah Pustaka, Jakarta 1999
Halaman : 44 -- 46
______________________________________________________________________

"Sebab kami hidup berdasarkan percaya kepada Kristus, bukan
berdasarkan apa yang dapat dilihat, itu sebabnya hati kami tabah.
Kami lebih suka lepas dari tubuh kami ini, supaya dapat
tinggal bersama Tuhan. Karena itu kami berusaha sungguh-sungguh
untuk menyenangkan hati-Nya, baik sewaktu kami
masih berada di rumah kami di sini, ataupun di sana."
(2 Korintus 5:7-9)


bertanyalah dalam diri : adakah kamu seberani Wrunken ?

2 komentar:

  1. Hidup di Dunia ini hanyalah sementara,tetapi di tempat yang disediakan Tuhan yesus di Sorga adalah kekal selama-lamanya.

    BalasHapus
  2. Tuhan Yesus memberkati seisi Rumahku Amin.

    BalasHapus