Pagi itu aku merasa tidak sehat, suamiku menolak meninggalkanku sendirian dan pergi bekerja. Aku katakan kepadanya bahwa aku tidak sendirian. Setelah suamiku pergi, aku merasa seperti aku mau mati. Lalu aku memutuskan untuk menelepon beberapa teman, dan ibu mertuaku. Ibu mertuaku menjawab : “ Bernada, Tuhan akan memberkatimu hari ini, jangan takut “. Jawaban yang sama datang dari saudara seiman yang saya hubungi dan menambahkan: “Bernada bangun dari tempat tidurmu dan pujilah Tuhan, menangis kepadaNya dan memuliakan Dia”. Jadi, dalam kelemahan aku aku menangis kepadaNya dan berkata: ”Tuhan, Engkaulah kekuatanku, datang dan tolonglah aku “. Aku mencoba untuk bangun, tapi kekuatanku hilang. Suaraku tidak dapat didengar tetapi di dalam jiwaku aku menangis kepada Tuhan dan minta Dia menolongku karena aku hampir mati.
Tiba – tiba kamarku menjadi terang benderang seperti nyala api. Langsung ketakutanku hilang dan aku melihat malaikat–malaikat turun dan berjalan di kamarku. Aku dapat mendengar mereka berbicara dengan jelas satu dengan yang lainnya, dan tiba–tiba suatu yang ajaib muncul, lebih ajaib dari malaikat–malaikat. Dia berpakaian putih dengan ikat pinggang emas. Di badannya bertuliskan emas “SETIA DAN BENAR”. Wajahnya menunjukkan kelembutan dan kasih. Yesus Kristus ada di hadapanku, Raja segala raja dan Tuhan segala tuhan. Diberkatilah namaNya!
Tuhan Yesus mendekatiku, menyentuh kepalaku dan berkata : “Akulah Yesus yang telah mati untukmu. Lihat tanda di tanganKu, masih ada untukmu. Aku turun dari Tahta kemuliaanKu untuk berbicara kepadamu, masih banyak hal dalam hidupmu yang harus kau perbaiki. Kamu malas dan cepat marah. Lebih dari itu, Aku tidak mau orang Kristen yang 25% ataupun 95%, tetapi 100%. Jika kamu mau ke Surga, kamu harus kudus sama seperti Aku adalah kudus, Aku datang untuk membawamu dalam satu perjalanan“.
Aku bertanya kepadaNya : ”Tuhan, apakah ini suatu perjalanan misi?” Dia menjawab “Bukan“. Kemudian Tuhan Yesus menggandeng tanganku dan mengangkatku dan berbicara dengan jelas dan penuh kasih. Tuhan Yesus membawaku jauh meninggalkan jendela rumahku, Dia melihat kota New-York dan aku melihat kesedihan di wajahNya. Yesus menangis dan berkata : “FirmanKu telah diberitakan, tetapi orang-orang tidak mau mendengarkannya. Dosa kota ini telah sampai kepada BapaKu”.
Kota ini penuh dengan homoseksual, di antara mereka adalah para politik. Tuhan berkata: “Ini adalah kota Sodom yang lain, tetapi Aku hidup dan pengadilan BapaKu akan segera jatuh atas kota ini“.
Kemudian aku berlutut sambil menangis dan Yesus berkata : “Jangan takut, waktu penghakiman jatuh ke atas dunia ini, GerejaKu sudah tidak akan beada di bumi“. Kemudian Tuhan Yesus memimpinku ke tempat tidur dan memintaku untuk menelefon seorang saudara dari anggota gereja. Dia memberikan nama lelaki itu. Yesus memintaku memberitahukan kepadanya bahwa rohku akan keluar dari tubuhku, dan bahwa mereka tidak harus membawa mayatku ke rumah sakit atau pemakaman. Tetapi, mereka harus memberitahukan suamiku untuk memeprcayai Dia yang adalah Kebangkitan dan Hidup ( Yohanes 11 : 25 )
Tuhan Yesus berkata lagi kepadaku : “Akulah yang memberikan kehidupan, Aku mengambil rohmu tapi kamu akan kembali dan memberitahukan orang-orang supaya percaya kepadaKu sepenuhnya. Setiap orang yang percaya kepadaKu tidak akan mati
( Yohanes 11 : 26 ). Tuhan Yesus mengulurkan tanganNya dan aku melihat tubuh yang lain keluar dari tubuhku. Aku berpakaian putih dan kelihatan bersinar seperti TuhanYesus, Ia berkata : “ Lihat! Inilah tubuh yang akan dimiliki dengan segera oleh orang Kristen yang mematuhi firmanKu”.
Aku menyadari bahwa aku dapat menembus dinding. Tuhan Yesus memegangku berkata : “ Lihat!” ketika aku berbalik, aku melihat tubuhku tanpa roh. Tuhan Yesus menjelaskan kepadaku bahwa tubuh jasmaniku tidak berharga, tidak ada apa-apanya tetapi hanya debu, dan setelah mati akan kembali menjadi debu, seperti tubuh jasmani yang lain. Dia menambahkan bahwa tubuh surgawi yang aku miliki adalah jauh lebih mulia yang diberikan oleh Roh kepada manusia. Aku pikir Tuhan Yesus akan membawaku ke Surga, tapi itu tidak terjadi. Kami turun lewat sebuah terowongan ke dasar bumi, dan ketika mendekati sebuah tempat, aku dapat merasakan bau yang sangat menusuk hidung. Aku berkata : “Tuhan, aku tidak mau pergi ke tempat itu“. Tetapi kami pergi juga, suatu tempat yang gelap dan tiada kehidupan. Aku melihat orang-orang menderita, menangis dan menjerit. Ketika kami hampir sampai ke ujung terowongan itu, kami duduk di atas sebuah batu dan Tuhan berkata : “ Lihat! “. Aku melihat orang-orang menderita. Di Neraka, orang-orang menghabiskan waktu mereka dengan menangis, dan tidak ada yang peduli akan orang lain.
Saudara-saudari yang kekasih, aku baru saja menyadari bahwa “ NERAKA ITU NYATA “. Aku menangis dan menangis, dan ketika aku melihat Tuhan Yesus, Dia berkata : “Ingat akan apa yang telah engkau lihat, dan jangan lupakan “.
Aku melihat ke dalam Neraka, dan orang-orang menjerit “Aw! Aw! Selamanya! Selamanya! Sakit dan kebencian selama-lamanya.”
Aku berpaling kepada Tuhan Yesus dan bertanya : “Adakah di antara keluargaku yang masuk Neraka?” Yesus menjawab : ”Aku tidak mengijinkanmu melihat anggota keluargamu”. Aku bertanya lagi kepadaNya : “Tuhan, adakah orang yang saya kenal sini?. “Ya”, jawab Tuhan Yesus dan Aku akan mempersilahkan kamu untuk melihatnya. Tiba-tiba aku melihat seorang anak muda keluar dari dalam Neraka : itu Alexander.
Aku kenal anak muda ini waktu aku dan suamiku menghadiri suatu Kebaktian Kebangkitan Rohani di Republik Dominica. Selama KKR itu, aku mendengar suatu suara berkata kepadaku, “ Bangun, pergi dan temui Alexander yang baru lewat di depanmu. Katakan kepadanya supaya jangan menolak pesan ini, karena Aku memberikan peluang terakhir kepadanya“. Suara ini adalah suara Tuhan Yesus walaupun aku tidak melihatNya. Inilah tanggapannya : “Kamu semua orang-orang Kristen adalah bodoh. Kamu menipu orang-orang dengan mengatakan bahwa Yesus Kristus akan datang, aku, Alexander, tidak percaya ini sebagai kebenaran“. Aku berkata kepadanya : “Alexander, Tuhan memberikan kehidupan dan mengambilnya kapanpun Dia mau. Alexander, engkau akan segera mati”. Dia menjawab : “Aku terlalu muda untuk mati, aku masih punya banyak tahun-tahun untuk merayakan kehidupan yang baik di bumi ini “.
Peluang ini adalah benar sebagai peluang yang terakhir untuk Alexander. Pembaca yang terhormat, bagaimana dengan diri anda sendiri?. Tiga minggu kemudian, Alexander mati ketika dia sedang mabuk. Tujuannya berakhir di tempat siksaan ini yaitu dimana aku melihatnya di Neraka.
Alkitab sangat jelas mengatakan bahwa pemabuk tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah ( Galatia 5 : 21 ).
Ketika melihat orang-orang yang ada di neraka, aku dapat melihat Alexander diserang oleh dua ekor cacing yang sangat besar. Dia menjerit “Aw! Aw!Aw! Dia sangat tersiksa, dia mengenaliku dan berkata : “Aku telah mengabaikan peluang terakhirku. Sekarang aku disini hari ini, menderita. Tolonglah, waktu engkau kembali ke bumi, pergilah ke rumahku dan katakan kepada keluargaku untuk percaya kepada Yesus Kristus dan mematuhi firmanNya, supaya mereka tidak datang ke tempat siksaan ini ”.
Kemudian Tuhan Yesus menunjukkan kepadaku jutaan orang-orang yang menderita di Neraka, dan Yesus berkata : “Kamu lihat, beberapa dari orang-orang ini telah mengenalKu ketika mereka hidup di bumi. Masih banyak orang-orang di bumi yang berjalan di jalan yang tidak mereka ketahui kemana tujuan akhirnya. Mereka tahu bahwa jalan menuju Surga itu sempit, dan itu akan bertambah sempit lagi. Akan ada kesulitan dibumi, supaya kamu murni seperti emas, tetapi jangan takut karena Aku adalah di depanmu seperti seorang prajurit yang berkuasa.”
Aku bertanya kepada Yesus : “Adakah orang-orang Kristen di Neraka ini?” dan Yesus menjawab : “Ya, kamu tahu mengapa? mereka percaya kepadaKu tetapi mereka tidak hidup sesuai dengan firmanKu, ada banyak, orang-orang Kristen yang hanya berbuat baik ketika mereka berada di gereja, di depan pendeta dan keluarga mereka, Tetapi sebenarnya mereka menipu diri sendiri. Mata BapaKu dapat melihat segala sesuatu dan Dia mengerti setiap kata, dimanapun kamu berada. Katakan kepada orang-orangKu bahwa inilah saatnya mereka hidup kudus dihadapan BapaKu, dihadapan setan dan dihadapan dunia. Biar setan tidak punya hak untuk mengecam orang–orangKu, dan biar dunia tidak menunjuk orang-orangKu dengan jarinya. Ini adalah saat-saat akhir untuk kita hidup kudus dan kesucian.” ( 1 Petrus 1 : 14-16 ).
Kemudian kami pergi ke suatu tempat dimana terdapat lautan api. Sewaktu kami mendekati Lautan api itu, aku merasakan suatu bau yang sangat busuk dan Yesus berkata kepadaku : “ Apa yang kamu lihat adalah lautan api, yang sudah siap untuk setan, nabi palsu, dan anti kristus. Aku tidak menyediakan tempat ini untuk manusia, tetapi semua yang tidak percaya kepadaKu sebagai Penyelamat mereka dan yang tidak hidup menurut firmanKu akan pergi ke situ. ( Wahyu 20 : 14 )“.
Pada saat itu aku melihat Tuhan Yesus menangis dan Dia berkata lagi :“ Terlalu banyak yang akan masuk ke Neraka daripada yang masuk ke Surga “.
Lalu Tuhan Yesus menunjukkan kepadaku jumlah orang-orang yang mati dalam satu menit dan Dia berkata : “Lihat! Berapa banyak yang terhilang! GerejaKu sedang tertidur walaupun dalam kenyataannya mereka menerima kuasaKu, mereka mempunyai firmanKu dan Roh Kudus, tetapi mereka tertidur. Di bumi banyak yang berkotbah bahwa Neraka itu tidak ada. Pergi dan katakan kepada mereka bahwa tempat itu ada dan nyata“.
<strong>KE SURGA</strong>
Aku berada sangat jauh dari tempat itu, tapi aku dapat merasakan panasnya. Kami meninggalkan tempat itu dan pergi ke Surga. Kami pergi dan sampai ke Surga tingkat dua. Di Surga Tuhan Yesus menunjukkan kepadaku matahari dan bintang-bintang dan Dia berkata : “Lihat bintang-bintang itu, Aku memanggil mereka satu persatu sesuai dengan namanya. Kamu lihat matahari ini, dengan kuasaKu itu bersinar baik untuk orang-orang yang benar maupun orang-orang yang jahat. Tetapi akan datang harinya dimana matahari tidak lagi bersinar, segalanya akan menjadi gelap.“
Kami pergi dan sampai ke Surga dimana Allah berada. Disana, banyak terdapat rumah-rumah yang cantik. Dindingnya sangat tinggi, dari emas murni dan batu-batu permata yang mahal. Disana terdapat 12 pintu gerbang dari mutiara, dengan 12 malaikat di setiap pintu. Aku berpikir aku tidak dapat masuk ke dalam, tapi Tuhan Yesus melihat ke arahku dan berkata : “ Apakah kamu mau masuk ke dalam?”, “Oh, ya Tuhan! Aku betul-betul mau masuk ke dalam.”Masuklah, karena Aku sendirilah pintunya“ ( Yohanes 10 : 9 ).
Saat itu juga aku masuk ke dalam lewat sebuah pintu gerbang yang indah dan aku melihat sebuah taman dengan bunga-bunga yang luar biasa besarnya. “Apakah kamu mau masuk ke taman itu? Masuklah karena Aku menyediakannya untukmu dan umatKu“. Ketika aku melangkah ke dalam taman itu, aku mulai mencabut beberapa bunga dengan berbagai-bagai warna dan menyusunnya dalam beberapa ikatan. Aku berlari-lari di dalam taman seperti seorang gadis kecil. Bunga-bunga yang kucabut itu mempunyai bermacam-macam warna dengan wangi yang tersendiri. Setelah itu, Tuhan Yesus memanggil seseorang. Dia adalah seorang malaikat, kuat dan sangat cantik saya tak dapat menjelaskannya. Tuhan berkata : “Kamu lihat ini, dia adalah pemimpin malaikat namanya Mikhael, dia adalah salah satu yang memimpin pasukanKu. Lihat lagi!“. Aku melihat suatu pasukan berkuda yang sangat berkuasa dan Tuhan berkata kepadaku : “Ini bukan pasukan manusia, tetapi BapaKu. Pasukan ini berasal dari orang-orang Kristen yang betul-betul telah lahir kembali, Jangan takut, ini lebih berkuasa daripada yang ada di dunia “.
Kemudian Tuhan Yesus menunjukkan kepadaku malaikat yang lainnya. “Yang ini adalah penyampai pesan untuk umatKu yang mentaati FirmanKu“. Aku sangat senang mendengarnya. Yesus berkata : “Dengarkan! Akulah Allahnya Abraham, Allahnya Musa, Allahnya Elia, Yang menyebabkan api jatuh dari Surga, Aku tidak pernah berubah. Aku akan menunjukkan kepadamu kondisi dimana umatKu hidup di hari terakhir yang masih tersisa ini”.
Yesus berkata kepadaku : “Hati-hatilah tentang segala sesuatu yang akan Kutunjukkan kepadamu.” Aku melihat orang-orang Kristen yang lemah dan lelah. TuhanYesus bertanya kepadaku : “Apakah kamu percaya bahwa Aku akan mengambil gerejaKu dalam keadaan begini?. Kemudian Dia berkata lagi : Orang-orang Kristen yang akan Kubawa bersamaKu adalah orang-orang yang berhati mulia, jujur dan tidak bercela. Diantaranya pendusta, tidak memiliki kasih, adalah orang-orangKu yang telah gagal. Aku akan menunjukkan kepadamu kondisi orang-orang Kristen yang hidup di saat-saat akhir : Sekarang Aku akan menunjukkan kepadamu bagaimana gerejaKu yang mula-mula hidup. Dimana lelaki dan perempuan dipenuhi oleh kemuliaan Allah. Mereka terus-menerus berpuasa dan berdoa, mereka mengabarkan injilKu tanpa takut. Orang-orang Kristen sekarang berpikir bahwa Aku telah berubah, mereka juga berpikir bahwa Roh Kudus juga telah berubah. Kesalahan besar orang-orang Kristen hari ini adalah nyata dari cara hidup mereka dalam kehidupan rutin setiap hari yang dirancang oleh manusia sendiri. Karena itu mereka telah melupakan pesan yang datang dari Roh Kudus dan dari Atas. Katakan kepada pelayanKu, pendeta-pendeta bahwa waktunya telah tiba untuk meletakkan semua program-program yang rutin itu ke belakang. Jika mereka melakukannya, kamu akan melihat kekuatan Allah ada di tengah-tengah kamu, seperti Roh Kudus nyata pada gerejaKu yang mula-mula. Dia akan melakukan tanda-tanda mujizat, keajaiban dan hal-hal luar biasa yang hebat dan banyak, menyebabkan yang mati akan dibangkitkan. Roh Kudus tetap sama, hanya kamu yang telah berubah.”
Saudara-saudaraku seiman, inilah waktunya anda kembali kepada kehidupan seperti pada masa gereja yang mula-mula.
Kemudian aku meninggalkan taman yang indah itu dan pergi ke jalan yang terbuat dari emas dan Tuhan Yesus berkata :“Sentuhlah! Ya, itu betul-betul emas murni. Pergi dan katakan kepada anak-anakKu bahwasanya akan segera terjadi, mereka akan berjalan di jalan emas ini dengan tangan Seorang yang memberi kehidupan. ( Wahyu 21 : 10 – 15 )”
Oh! Betapa luarbiasanya berjalan di jalan yang terbuat dari emas! Setelah itu aku melihat sebuah Tahta yang dikelilingi oleh malaikat-malaikat, bala malaikat dan Serafim. Mereka terus-menerus memuji Tuhan, Seorang yang duduk di atas Tahta, berkata : “ Kudus, Kudus, Kuduslah Tuhan Allah yang Maha Kuasa : Surga dan Bumi dipenuhi dengan kemuliaanNya. Amin! “Waktunya telah tiba untuk menyembah dan memujiKu“. Dan pada saat yang sama aku melihat sungai kehidupan mengalir dari Tahta itu. Aku juga melihat pohon kehidupan dan disisi yang lainnya, aku juga melihat pelangi dan sungai yang airnya jernih seperti kristal.
Kemudian, aku bertanya kepada Tuhan : “ Siapakah yang duduk di atas Tahta itu ?” Yesus menjawab : “ BapaKu, Tuan Rumah “. Aku bertanya lagi : “ Bolehkah aku bertemu dengan Bapa “, “ Tidak, belum waktunya “, jawab Tuhan Yesus.
Biarpun aku tak dapat melihat Bapa, Satu-satunya yang duduk diatas Tahta yang adalah Maha Kuasa. Aku melihat kilat sambar menyambar datang dari Tahta itu dan aku mendengar puji-pujian. Yesus berkata : “ Apakah kamu mendengar puji-pujian itu? Itu adalah puji-pujian yang berasal dari orang-orang yang ditebus “. Aku melihat 7 malaikat, masing-masing memegang cawan emas, dan 7 malaikat yang lain, masing-masing memegang sangkakala. “Tuhan, siapakah malaikat-malaikat ini?” Tuhan menjawab : “ Ke tujuh cawan yang dipegang oleh malaikat itu berisi murka Allah. Yang akan segera ditumpahkan dan ketika sangkakala dibunyikan, gerejaKu ( orang-orang Kristen yang hidup menurut ketetapan BapaKu ) akan selamat. Mereka tidak akan tinggal lagi di bumi selama masa kesengsaraan yang hebat itu. Sebelum anti kristus menyatakan dirinya, GerejaKu akan mendengar bunyi sangkakala yang terakhir, dan mereka akan bertemu denganKu di udara ( 1 Tesalonika 4 : 16 ).
Saudara-saudaraku, aku berada disana, di depan sebuah Tahta yang hebat, dan aku tidak mempunyai catatan apapun waktu itu. Sesaat kemudian Yesus menunjukkan kepadaku bagaimana gerejaNya ( pengikutNya ) akan menerima/ mengerti! Aku melihat dalam suatu penglihatan, jutaan orang-orang terhilang. Ini terjadi di seluruh dunia, dan TV dan radio menunjukkan berita kehilangan itu. Surat kabar dengan ( judul-judul besar dengan tulisan berwarna merah ), juga menulis tentang berita itu. Tuhan Yesus berkata kepadaku : “Berita-berita itu akan segera terjadi“. Jika pengadilan BapaKu belum jatuh ke atas bumi, itu karena orang-orangKu yang setia, yang betul-betul mencintaiKu”.
Setelah itu, aku melihat munculnya anti kristus. Dia berkata kepada seluruh mahluk yang tinggal di bumi : “ aku membawa damai dan keamanan untukmu “ dan tiba-tiba orang-orang lupa akan apa yang baru saja terjadi. Tuhan Yesus berkata :“Perhatikan baik-baik!”. Aku melihat di dalam penglihatan itu ke tujuh malaikat dengan ke tujuh cawan di tangannya. Saudara-saudara terkasih, apa yang akan terjadi sangat sulit untuk dijelaskankan. Aku melihat malaikat-malaikat itu menumpahkan ke tujuh cawan berisi murka Allah ke atas bumi. Sangkakala mulai berbunyi. Tuhan menjatuhkan pengadilanNya ke atas seluruh mahluk bumi, dan seluruh bumi lenyap. Tuhan Yesus berkata kepadaku : “Lihat! Semua orang-orang ini adalah bagian dari GerejaKu, beberapa diantaranya adalah pendeta“.
Sebab aku tidak sepenuhnya mengerti, aku bertanya lagi kepada Tuhan : “Bagaimana mungkin orang-orangMu tertinggal dan berada dalam kesengsaraan yang hebat itu? Bagaimana diantara mereka adalah pendeta-pendeta, yang menyampaikan firmanMu?” Yesus menjawab : “Ya, mereka memang mengabarkan firmanKu, tapi mereka tidak hidup sesuai dengan firmanKu”. Kemudian Tuhan membawaku untuk melihat pendeta yang lain diantara orang banyak tersebut , dan Dia berkata : “Pendeta-pendeta ini mengabarkan firmanKu tidak seperti yang dituliskan. Mereka pikir firmanKu tidak mengikuti perkembangan zaman. Mereka lebih suka kepada siapa yang memberikan lebih banyak perpuluhan, sebab mereka lebih tertarik kepada hal materi. Pergi dan katakan kepada pelayanKu bahwa Akulah Satu-satunya yang memanggil mereka, perak dan emas adalah milikKu dan Aku memberikan kepada mereka berdasarkan kemurahan dan kemuliaanKu. Katakan kepada mereka untuk mengabarkan InjilKu seperti yang tertulis. Ada banyak, yang memutarbalikkan firmanKu. FirmanKu adalah FirmanKu, tidak ada satupun yang dapat mengubahnya. Itu harus disampaikankan seperti apa adanya. Banyak diantara orang-orangKu yang mengabaikannya untuk kepentingan mereka sendiri“.
Setelah itu, kami memasuki sebuah ruang tamu di dalam Kota Yerusalem baru dan Tuhan berkata : “Apa yang kamu lihat adalah Surga“. Di Surga, aku melihat rasul-rasul dan aku bertanya kepada Tuhan, Tuhan dimanakah Abraham?. Aku sangat ingin bertemu dengan lelaki tua itu, tetapi tiba-tiba aku melihat seorang anak muda berumur kira-kira 25 tahun mendekat dan Yesus berkata, “Inilah Abraham, Bapa segala Iman”.
Tuhan memanggil seorang wanita yang sangat cantik dengan kecantikan yang tak dapat digambarkan, seperti semua yang aku lihat disana. Dan Tuhan berkata kepadaku : “Ini adalah Maria! Pergilah dan katakan pada setiap orang bahwa Maria bukanlah ratu surga. Raja Surga adalah Aku, Raja dari segala raja, dan Tuhan dari segala tuhan, Satu-satunya yang berkata “Akulah Jalan, Kebangkitan dan Hidup (Yohanes 14 : 6-7). Pergilah dan katakan kepada manusia yang DIBUTAKAN bahwa tidak ada api penyucian, karena kalau ada Aku akan menunjukkannya kepadamu. Sebaliknya, ada Neraka, Lautan api, Yerusalem yang indah, dan Surga yang telah Kutunjukkan kepadamu. Tapi katakan kepada mereka bahwa tidak ada api penyucian; katakan itu adalah tipuan iblis, tidak ada api penyucian ”.
Kemudian Tuhan membawaku ke sebuah ruang penyimpanan mahkota-mahkota. “Ini adalah mahkota-mahkota kehidupan“. Tuhan Yesus berkata : “Apa yang kamu lihat?”. Aku melihat gereja ditempatku, orang-orang percaya di dalam perkumpulan jemaat itu bernyanyi dan berkotbah, kemudian aku bertanya kepada Tuhan Yesus : “Kenapa nama-nama mereka yang ada di perkumpulan jemaat itu tidak tertulis dalam buku ini?” Dan Yesus menjawab : “Sebab mereka melakukan yang tidak benar di bumi“. Setelah semua ini Tuhan membawaku kembali ke bumi.
SEKARANG, AKU AKAN MENCERITAKAN TENTANG PERJALANANKU YANG KEDUA.
Suatu hari kami sedang mengadakan suatu perkumpulan doa, kira-kira duapuluh orang. Seperti biasa, kami mulai dengan bernyanyi dan memuji Tuhan.
Tiba-tiba kami merasakan hadirat Tuhan. Begitu kuat sekali sepertinya kami berada di hari Pentakosta. Aku ingat ibu mertuaku, yang mendorong dan sangat giat dalam pekerjaan Tuhan datang kepadaku dan berkata : “Bernada, jangan terlalu ribut dalam pujian karena kita ribut sekali “. Dia betul, sebab pujiannya seperti suara air yang mengalir. Sewaktu aku mau berkata kepada saudara-saudaraku untuk menurunkan suara, tiba-tiba aku mendengar Tuhan berkata : ”Jangan berkata apapun! Di dunia, ketika orang-orang ribut, tidak ada yang perduli. Kenapa kamu harus menghentikan pujian ini?”. Kemudian kami melanjutkan dengan berdoa dan memuji Tuhan, dan aku merasa ada sesuatu yang sangat luar biasa terjadi. Tiba-tiba aku ingat apa yang Tuhan katakan kepadaku dalam perjalananku yang pertama : “Aku akan kembali untukmu“.
Tiba-tiba sebuah cahaya yang sangat terang memenuhi rumahku. Saudara-saudaraku juga melihatnya, dan mereka berlutut dihadapan Tuhan, Allah yang Setia dan Benar. Aku tidak tahu apa yang harus kuperbuat, dan aku tetap berdiri. Cahaya itu semakin terang, dan mengambil rupa sebagai sosok manusia. Yang berdiri di hadapanku adalah Tuhan Yesus Kristus yang kelihatan sangat cantik dan penuh dengan kasih. Di bumi, aku tidak pernah melihat wajah seorang lelaki yang begitu cantik. Tuhan Yesus mendekat ke arah saudara-saudaraku. Sewaktu aku mau mengatakan kepada saudara-saudaraku bahwa Tuhan Yesus datang untukku, aku mulai berbicara dalam bahasa lidah. ( 1 Korintus 14 : 39-40 ).
Tuhan mendekatiku. Hanya dengan melihat kearahku, rohku keluar dari tubuhku. Aku berada di udara dan aku melihat apa yang terjadi di dalam rumahku. Aku melihat orang-orang membunyikan bel rumahku, dan ketika suamiku membukakan pintu, dua orang polisi sudah ada di depan pintu. Polisi itu berkata : “Kami mendengar bahwa ada seorang wanita mati disini, itulah sebabnya kami datang “. Suamiku berkata kepada polisi tersebut, tidak, kami disini hanya berdoa dan memuji Tuhan. Polisi itu tidak begitu percaya, tapi mereka tidak masuk ke dalam. Mereka berkata : “Baiklah, silahkan teruskan tapi jangan buat keributan “. Aku masih berada di udara ketika aku melihat semuanya itu.
Yesus menggandeng tanganku dan kami pergi ke Republik Dominica. Ketika kami sampai di kota itu, Tuhan Yesus berkata : “ Terdapat dua dosa yang paling besar dari Negara ini yang sudah sampai kepada BapaKu, yaitu ilmu sihir dan pemujaan berhala.” Aku melihat orang-orang di Negara itu lari kepada sihir dan jimat.
Setelah itu Tuhan membawaku ke Venezuela dan ke Meksiko. Aku berada di udara bersama dengan Tuhan Yesus, tetapi aku melihat orang-orang berbalik ke ilmu gaib, jimat dan ilmu sihir. Di Meksiko, aku melihat orang-orang berkumpul dan memuja setan.
Tuhan Yesus berkata : “Dosa yang paling mengerikan ini telah sampai kepada BapaKu. Tanda pertama yang Aku berikan adalah sebagai satu peringatan bahwa akan terjadi gempa bumi di Mexico jika seluruh penduduknya tidak menyesal dan berbalik kepadaKu“.
Ketika aku kembali ke bumi, aku pergi ke Mexico dan menyampaikan pesan itu, orang-orang di sana tidak mau mendengarkannya dan betul saja terjadi gempa bumi yang sangat dahsyat di Meksiko.
Ketika kami masih berada di udara, Tuhan berkata : “Tangan BapaKu masih terbuka untuk menerima semua penduduk bumi”. Aku melihat lautan dengan ombak yang sangat besar, menyerupai raksasa. Aku juga melihat angin ribut terjadi di bumi. Aku bertanya : “Tuhan, apa yang akan terjadi dengan orang-orang Kristen ketika hal-hal ini terjadi?” Tuhan menjawab : “Pergilah dan katakan kepada mereka bahwa siapapun yang setia kepadaKu, tidak ada satupun dari rambutnya yang akan tersentuh“. Setelah itu Tuhan membawaku ke tempat yang lain, aku melihat tempat-tempat di bumi terpisah-pisah. Tuhan berkata : “Banyak Negara-negara yang akan terhapus bersih“. Kemudian kami meninggalkan tempat itu dan pergi ke tempat lain dimana airnya bergerak-gerak. Kami pergi ke tempat itu melalui sebuah terowongan dan sampai ke kedalaman bumi. Aku melihat pintu-pintu yang sangat besar. Itu tidak sama dengan yang kulihat pada perjalananku yang pertama. Di setiap pintu tersebut terdapat rantai yang sangat besar. Tuhan Yesus pergi ke depan pintu itu, dan setelah Dia membuka rantai itu, Dia membawaku masuk melewati terowongan tersebut.
Saudara-saudara terkasih, Aku melihat ribuan orang dengan kepala mereka tertunduk ke bawah, pakaian mereka compang-camping. Mereka semua terantai, dengan rantai yang sangat besar, yang menimbulkan suara yang sangat bising sampai tidak dapat mendengar. Kemudian aku berkata : Tuhan, apa arti semua ini? Dia menjawab : “ Semua lelaki dan wanita ini sedang menuju ke Neraka “. Diantara ribuan yang berjalan ke arah Neraka itu, aku melihat abang iparku, Adolfo. Dia memang seorang lelaki yang sulit, dia terbiasa kawin dan cerai kapan saja dia mau, dan dia sering mengutuk Tuhan. Kemudian aku mulai memohon kepada Tuhan untuk membawaku pulang ke bumi dan memperingatkan Adolfo bahwa ia akan masuk ke Neraka, tetapi Tuhan tidak menjawabku. Aku memohon lagi kepada Tuhan agar membawaku pulang ke bumi dan memperingatkan orang-orang tentang apa yang aku lihat. Tuhan Yesus mengangkat kedua tanganNya ke atas dan berkata : “Pergilah dan katakan kepada mereka bahwa waktunya sudah hampir habis “. Dia berkata lagi : “Ribuan dan ribuan orang akan masuk ke Neraka, waktu untuk Adolfo sudah habis, dia akan segera mati “.
Ketika aku kembali ke bumi, abang iparku, Adolfo tidak mau mengubah cara hidupnya. Suatu hari, dia tergesa-gesa pulang ke rumah dari tempat kerjanya dan berkata kepada istrinya : “Aku tidak dapat lagi bekerja, sesuatu mengatakan kepadaku bahwa aku akan segera mati “. Istrinya menjawab : “Karena kamu sedang mabuk seperti biasanya maka kamu mengatakan hal ini “. Lalu kedua-duanya pergi tidur. Beberapa menit kemudian, istrinya mendapat suatu penglihatan. Di dalam penglihatannya itu, dia dan suaminya berada di dalam sebuah terowongan, berpakaian jelek, dan berjalan menuju ke Neraka. Dia mendengar Tuhan berkata : “Waktu untuk kalian berdua sudah berakhir“.
Ketika aku masih berada di udara, Tuhan Yesus berkata : “Apakah kamu tahu mengapa Aku membawamu kesini untuk yang kedua kalinya? Karena Aku mau menunjukkan kepadamu bahwa ketika kunjunganmu yang pertama, jumlah orang-orang yang hilang lebih sedikit dibandingkan dengan yang sekarang“.
Tiba-tiba, Tuhan Yesus dan aku meninggalkan tempat itu dan pergi ke Surga tingkat satu, dan kemudian ke tingkat dua. Ketika kami sampai ke tingkat tiga, aku melihat malaikat-malaikat mengukur dari satu sisi ke sisi yang lain, kemudian aku bertanya kepada Tuhan : “Mengapa malaikat-malaikat ini bergerak kesana kemari? Yesus menjawab : “Memang benar malaikat-malaikatKu itu sedang bergerak disini, tapi Aku akan menunjukkan kepadamu bagaimana bumi ini bergerak. Hati-hati sebab banyak setan-setan yang menguasai bumi. Setan-setan ini sangat marah dengan orang-orang Kristen karena waktunya sudah tinggal sedikit “
Tuhan mengijinkankanku melihat setan-setan dengan kemarahan yang sangat mengerikan, dan Dia berkata : “Setan-setan yang kamu lihat itu adalah setan-setan perzinahan. Mereka akan menyerang ribuan pelayan-pelayanKu dan banyak yang akan jatuh ke dalam dosa tersebut. Apakah kamu tahu mengapa setan-setan itu boleh berhasil dalam menjatuhkan pelayan-pelayanKu ke dalam dosa itu? Itu karena pelayan-pelayanKu tidak memberikan semua kemuliaan mereka kepadaKu. Mereka mencuri kemuliaanKu dan menjadi sombong. Diatas semua itu, istri-istri mereka hidup dalam kekacauan rohani yang sangat besar. Mereka tidak membangun rumah mereka dengan bijaksana”( 1 Timotius 2 : 11-14 ).
Aku melihat ribuan malaikat yang tak terhitung jumlahnya, yang telah siap untuk berperang. Kemudian Yesus berkata : “Sekarang Aku mengirim ribuan malaikat ini ke bumi untuk melindungi orang-orangKu. Disaat-saat terakhir ini, Aku akan dua kali lipat meningkatkan perlindungan ini. Setan juga menggandakan serangannya, tapi jangan lupa bahwa Allahmu adalah kuat dan berkuasa. Jika kamu menyerahkan segalanya kepadaNya, tidak akan ada sesuatu yang akan terjadi padamu”.
Tuhan kemudian membawaku ke tempat lain. Disana, aku melihat sebuah meja bulat yang sangat besar dan kursi yang terbuat dari emas. Di atas setiap kursi, tertulis sebuah nama, dan juga sebuah jubah dari kain lenan halus yang terbaik. Di depan setiap kursi diatas meja aku melihat mahkota-mahkota. Kemudian aku diberitahu bahwa disana juga terdapat sebuah kursi yang sangat besar dari yang lainnya. Di depan meja itu terdapat sebuah cangkir yang sangat besar terbuat dari emas. Tuhan Yesus mempersilahkan aku pergi untuk melihat apa yang ada di dalam cangkir tersebut. Cangkir itu penuh dengan anggur, siap untuk disajikan. Tuhan Yesus berkata kepadaku : “Apakah kamu tahu mengapa anggur itu telah siap untuk disajikan? Pergilah dan katakan kepada orang-orangKu bahwa Aku telah berdiri di depan pintu, Aku akan segera datang“.
Tuhan Yesus memberikanku sebuah jubah dari kain lenan terbaik dan sebuah mahkota. Aku memakai jubah dan mahkota itu, kemudian Tuhan membawaku ke tempat lain dimana aku melihat benda-benda seperti kaca. Dia berkata : “Bukankah tidak ada kotoran dan noda di jubahmu? Tidak ada seorangpun yang dapat masuk melalui pintu ini, juga ke tempat ini, kecuali dia memakai pakaian sepertimu. Beberapa diantara orang-orangKu di bumi mengotori pakaiannya. Yang lainnya menodainya, dan melupakannya. Katakan kepada orang-orangKu bahwa sekarang saatnya mereka mencuci pakaiannya, menggosoknya dan mengembalikannya seperti semula. Orang-orang Kristen Dapat meminta Roh Kudus untuk menolong mereka membersihkan pakaian mereka seperti semula, sebab Raja akan segera datang untuk merayakan pesta perkawinan Anak Domba dalam kerajaan BapaNya.”
Aku berasal dari keluarga yang telah bercerai dan aku ikut dengan bapaku. Ibuku adalah seorang pemuja berhala, sebaliknya bapaku, tidak percaya apa-apa. Aku mempunyai seorang adik perempuan yang berasal dari aliran Katolik, tetapi aku tahu bahwa Yesus akan segera membawanya keluar dari aliran tersebut dan mengabarkan injil bersamaku. Aku berdoa terus untuk dia. Ketika aku terpikir tentang ibuku yang hidup dalam pemujaan berhala, selama perjalananku yang pertama ke Surga, aku menangis kepadaNya dan berkata : “Tuhan, ibuku telah hilang, sebelumnya aku telah memberitakan Injil kepadanya tapi dia tidak mau mendengarnya. Dia lebih lagi kedalam jerumusan pemujaan berhalanya.” Tuhan menjawab : “Aku akan menyelamatkan ibumu, tetapi Aku akan langsung membawanya pulang bersamaKu kalau tidak ia akan tambah terjerumus ke dalam dosa dan masuk ke Neraka. Untuk alasan inilah, setelah dia mengakui dosanya dan bertobat, dia langsung akan meninggal dan datang kesini, di Surga ini.“
Ketika aku kembali ke bumi, aku berdoa, menangis, meminta tanda, mengingatkan Tuhan akan janjinya yang telah Dia katakan padaku, tetapi aku melihat ibuku tambah terjerumus ke dalam pemujaan berhalanya. Suatu hari Tuhan memakai putraku untuk mengubah ibuku. Hanya tiga hari setelah pertobatannya, ibuku meninggal. Puji Tuhan!.
Selama perjalananku yang kedua kalinya ke Surga, Tuhan berkata kepadaku : “Lihat, apa yang Kukatakan, tanganKu akan menggenapinya.” Aku melihat ibuku berada di Surga yang indah, dia berada diantara wanita-wanita lainnya. Lalu Tuhan membawaku ke kawasan lain di Surga. Disana aku melihat jutaan anak-anak berpakaian putih yang menyembah dan memuji Tuhan. Yesus berkata : “Anak-anak ini adalah anak-anak yang digugurkan oleh ibunya dan dokter-dokter yang tidak bertanggungjawab. Bayi-bayi yang mereka bunuh ketika mereka masih berbentuk janin dalam rahim ibunya, dan yang ditemukan di tempat-tempat sampah dan sungai-sungai, semuanya ada di sini “.
Saudara-saudara terkasih, berlawanan dengan apa yang anda pikirkan, bagi Tuhan suatu janin adalah seorang manusia, sejak hari pertama kehamilan.
Yesus berkata lagi : “Bernada, bekerjalah karena Akulah kekuatanmu. Pesan ini harus diberitakan ke seluruh dunia. Ini adalah pesan untuk orang-orang Kristen, pendeta-pendeta, dan untuk seluruh mahluk di bumi, termasuk kamu. Biarlah Dia yang Kudus tetap Kudus.”
Saat itu juga pintu gerbang Surga terbuka, disana terdapat sebuah tangga seperti eskalator yang sangat indah. Yesus memanggil ribuan malaikatNya untuk datang, dan kemudian Tuhan mengiringku pulang ke rumah.
Ketika aku sampai di rumah, aku melihat suami dan saudara-saudara Kristenku sedang menantikan rohku kembali. Aku melihat tubuh jasmaniku yang ada di bumi, dan aku berkata kepada Tuhan bahwa aku tidak mau tinggal lagi di tubuhku tersebut. Tuhan Yesus berkata : “Kamu tidak boleh kembali ke Surga bersamaKu karena waktumu belum tiba. Kamu harus mengatakan kepada orang-orangKu dulu tentang apa yang kau lihat supaya mereka dapat bersiap sedia.”
Dengan suara yang sangat kuat, Yesus berkata: “Masuklah dan terimalah kehidupan, Akulah kebangkitan dan hidup, barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun ia sudah mati. ( Yohanes 11 : 25-26 .)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar