Hadirat Tuhan begitu kudus. Lalu saya melihat penampakkan Illahi, TUHAN dengan para malaikat-Nya. Para malaikat itu diutus TUHAN. Mereka terbang laksana cahaya. Mereka – para malaikat itu yang tadi ada di sorga, sekarang telah ada di bumi. Suara TUHAN yang agung masih terdengar, “Datanglah kepada hamba-hamba-Ku, tanyakan kepada mereka, apakah yang mereka perlukan? Catatlah permintaan mereka dan sampaikan kepada-Ku.”
Lalu Roh Kudus memberikan sebuah penglihatan lain kepada saya. Air itu mengalir dari tahta Bapa. Aliran air itu menuju ke sebuah arah mata angin yaitu tempat dimana matahari terbit. Tuhan berkata kepada saya, “ikutilah aliran air itu hingga menuju Timur sebab kemuliaan Tuhan akan terbit dari Timur.” Kuasa Roh Kudus membawa saya masuk lebih dalam lagi hingga penglihatan yang lain dibuka. Saya melihat sebuah penglihatan pulau. Namun sekeliling pulau ini dipagari oleh kuasa-kuasa kegelapan.
Mereka – kuasa kegelapan itu nampaknya seperti mayat-mayat hidup yang terbungkus kain putih. mereka melompat kesana-kemari. Lalu saya mendengar suara agung berkata, “Pulau ini memiliki kesamaan seperti sebuah pulau yang lain yang baru-baru ini dilanda tsunami sebab dosa mereka menjalar dan roh maut berkuasa atas generasi mereka. Pemujaan mereka adalah pemujaan benda-benda langit, persekutuan mereka adalah persukutuan dengan kuasa-kuasa kegelapan. Maut menguasai mereka dan lihatlah pulau-pulau itu telah menjadi gelap oleh karena kuasa maut.”
Sungguh saya melihat pulau-pulau itu menjadi gelap. Kuasa setan yang menyerupai mayat-mayat hidup itu semakin bertambah banyak. Lalu Roh Kudus membawaku naik mencapai sorga. Pintu sorga terbuka dan saya melihat kumpulan orang banyak dihadapan tahta. Lalu DIA yang duduk di tahta dalam kuasa kemuliaan yang penuh keagungan membuat seisi sorga menjadi senyap. Roh Kudus membawaku lebih dekat. Saya melihat TUHAN membuka sebuah gulungan surat . Gulungan itu seperti gulungan surat zaman raja-raja ketika para utusan membaca keputusan mereka.
Roh Kudus membimbing saya untuk melihat lebih dekat. Saya kembali melihat sebuah penampakkan dalam gulungan surat yang terbuka itu, sebuah pulau. Semakin lama semakin nampak jelas. Pulau itu mirip sekali dengan pulau Sulawesi, pulau di mana kami akan melaksanakan Kebaktian Kebangunan Rohani Tuhan. Ketika TUHAN mengangkat tangan kanan-Nya, saya melihat penampakkan tujuh bintang. Bintang itu menyerupai bintang Daud. Masing-masing bersinar terang dengan kemilau keemasan.
Seisi sorga bersujud ketika mendengar, “Siapakah yang akan Aku utus untuk membawa terangku atas pulau ini? Siapakah yang mau membayar harga dan membawa kemurnian kasih-Ku tercurah atas penduduknya?. Selama beberapa saat saya melihat seisi sorga dalam kericuhan sebab tidak ada seorang pun yang tampil. Lalu saya melihat seorang anak kecil berjalan mendekati TUHAN. Semua mata tertuju kepada anak kecil ini. Sungguh mengherankan anak kecil itu memeluk kaki TUHAN. Saya masih mendengar dengan jelas suara anak kecil itu berkata, “Bapa, utuslah aku. Berikan aku penyertaanmu agar pulau-pulau itu penuh dengan kemuliaan-Mu.”
Ketika sayau melihat anak kecil itu menjejakkan kakinya atas pulau itu – pulau yang nampaknya seperti Sulawesi maka terang TUHAN menyinari pulau itu. Lalu Roh Kudus berkata, “kuasa maut itu akan pergi seiring hadirat terang Kristus. Lihatlah terang itu akan bersinar dari pulau ini dan akan terbit kemuliaan dari Timur menuju Barat hingga keempat penjuru mata angin.” Saya melihat kuasa-kuasa kegelapan itu pindah ke pulau-pulau yang lain.
Seorang malaikat yang bersinar dalam cahaya ada didekat saya, tepat disebelah saya dan berkata, “Sesungguhnya ketujuh bintang itu adalah tujuh berkat TUHAN bagi mereka yang mau melakukan kehendak dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. Mereka akan diberkati sampai tujuh generasi keturunan bahkan lebih. Berkat ini dahulu pernah diterima Daud – hamba Allah itu maka generasi Daud tak berkesudahan diberkati Tuhan. Berkat itu melewati benua dan tujuh bangsa. TUHAN akan memateraikan berkat-berkat itu pada dahi orang-orang yang terpanggil sesuai dengan kasih karunia dan rencana-Nya.”
Saya melihat malaikat itu bergerak dan tangannya seperti menyentuh kepada dahi orang-orang itu. Setiap kali malaikat itu bergerak saya melihat, dahi orang yang tersentuh tangan yang bercahaya itu menampakkan sebuah gambar. Saya melihatnya dengan jelas sekali bahwa ada keempat gambar. Pertama bergambar domba, lalu singa, burung rajawali dan seorang prajurit. Setelah melihat semua penampakkan ini, saya memahami sepenuhnya bahwa TUHAN sedang membangkitkan sebuah kegerakkan kemuliaan yang akan datang dari Timur. Haleluyah ( Pesan ini berkaitan dengan pesan Tuhan yang ada. Lihat di www.sheepgateministry.com )
Bila kita tahu bahwa Allah telah memanggil kita untuk melakukan kehendak-Nya dan menyelesaikan pekerjaan-Nya maka saat itu kita sepenuhnya mencapai kesadaran bahwa materai sorga ada atas hidup kita.
- “Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas.” (Yohanes 3:34)
- “Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapidengan pengabdian diri.” (1 Petrus 5:2)
- “Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.” (1 Yohanes 2:17)
Ujilah segala sesuatu dan dengarkan suara Tuhan, sebab
Semua hormat, kuasa, kemuliaan hanya bagi Yesus Kristus Tuhan kita. Amin
Pewahyuan yang diterima Pastor Sheep Gate
Doa saat teduh di Gerbang Domba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar